Mungkin banyak yang bertanya-tanya. Kenapa namanya harus 'Pothet'? Apa sih 'Pothet'? Apa spesialnya sebuah 'Pothet' sebetulnya?
Sebetulnya tidak ada penjelasan ilmiah mana pun yang bisa menerangkan apa definisi kata 'Pothet' yang sebenarnya. Tapi di sini, Ka'eL ingin menerangkan persepsi 'Pothet' yang terpikir dalam benakku (oke, sekali lagi ini tidak mencakup pertanggung jawaban ilmiahnya, lho! Tidak perlu susah-susah dicari dalam kamus, Wikipedia atau yang lain-laian).
Jadi, kata 'Pothet' sendiri awalnya digunakan orang-orang pedesaan di daerah Jawa Tengah (khususnya Purworejo) untuk menyebut 'berandalan' alias 'preman'. Kata 'Pothet' selalu disangkut-pautkan dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan 'pemalakan', 'kekerasan', 'penipuan', 'pencopetan' dan lain-lain.
Khusus 'Pothet' yang satu ini, Ka'eL sama sekali tidak akan menjuruskan atau bahkan menyangkut pautkannya dengan hal-hal tidak benar semacam yang yang telah disebutkan tadi.
Singkatnya, Ka'eL ingin menampilkan format mindset 'Pothet' dalam sudut pandang yang jauh berbeda. Apa Rekan Pothet tahu, anak-anak muda jaman sekarang (khususnya di Purworejo) saat ini sering sekali disebut sebagai 'Pothet'. Kenapa? Tentu saja karena tingkah mereka yang kerap dinilai berandalan, tidak tahu aturan dan tidak tahu sopan santun. Bagi Ka'eL hal ini tidak 100% benar, lho! Kalau hanya sekadar 'nakal', wajar dong, namanya juga remaja.Karena itulah, (setelah uraian panjang nggak penting tadi) bisa disimpulkan bahwa 'Pothet' berarti anak-anak yang masih dalam masa-masa 'nakal', sedangkan 'Pothet Smart' berarti kita-kita yang terkadang nakal, tapi tetap smart dan berwawasan luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please your coment right here. Thank you!